Tag Archives: tiktok

Berhenti Menggulir! Fitur Gulir Otomatis TikTok Telah Hadir

Kalo kamu penggemar berat TikTok, pasti kamu tahu betapa melelahkannya terus-menerus menggeser layar buat nonton video selanjutnya. Kamu juga pasti pernah berpikir, kenapa sih TikTok gak punya fitur otomatis yang bisa geserin layar buat kamu? Nah, doamu akhirnya terkabul! TikTok baru aja ngeluncurin fitur baru namanya Auto Scroll. Fitur ini bakal otomatis geser layar ke video berikutnya, jadi kamu bisa nonton video TikTok sepuasnya tanpa perlu capek-capek geser layar lagi. Fitur ini beneran bakal jadi penyelamat buat kamu yang suka keasyikan nonton TikTok berjam-jam. Yuk buruan coba fitur barunya, biar nonton TikTok jadi lebih seru dan menyenangkan!

Apa Itu Fitur Auto Scroll Di TikTok?

TikTok baru saja meluncurkan fitur Auto Scroll yang memungkinkan kamu menonton video tanpa perlu menggeser layar secara manual. Dengan Auto Scroll, video akan terus berputar secara otomatis satu per satu. Kamu cukup duduk santai dan nikmati tontonan.

Fitur ini sangat cocok buat kamu yang malas menggeser layar atau ingin menonton video sambil melakukan hal lain seperti makan, minum kopi, atau bahkan saat menyetir. Auto Scroll akan terus memutar video yang disukai dan direkomendasikan untuk kamu.

Bagaimana Cara Mengaktifkan Auto Scroll?

Untuk mengaktifkan Auto Scroll, buka aplikasi TikTok dan ketuk menu di pojok kanan atas. Pilih ‘Pengaturan’ lalu aktifkan ‘Otomatis Putar Video’. Setelah diaktifkan, video akan terus berganti secara otomatis.

Untuk menonaktifkan fitur ini, buka menu Pengaturan lagi dan matikan opsi ‘Otomatis Putar Video’. Mudah bukan? Dengan adanya fitur Auto Scroll ini, kamu bisa lebih santai menikmati hiburan di TikTok tanpa perlu repot-repot menggeser layar.

TikTok terus berinovasi dan menambah fitur baru untuk meningkatkan pengalaman menonton penggunanya. Auto Scroll adalah salah satu fitur yang paling ditunggu dan pastinya akan membuat kamu semakin ketagihan menghabiskan waktu di TikTok. Selamat mencoba dan nikmati fitur terbarunya!

Bagaimana Cara Menggunakan Fitur Auto Scroll

Selamat, Anda sekarang memiliki akses ke fitur Auto Scroll TikTok! Untuk menggunakannya, cukup buka aplikasi TikTok dan ikon “Auto Scroll” yang terlihat seperti dua anak panah akan muncul di sisi kanan layar Anda. Ketuk dan pengalaman menonton video hands-free pun dimulai.

Memilih Konten

Ketika Auto Scroll diaktifkan, Anda akan melihat pilihan untuk memilih konten yang ingin Anda lihat seperti komedi, tarian, hewan atau kategori apa pun yang menarik bagi Anda. Anda juga dapat memilih konten dari kreator tertentu yang Anda ikuti. Setelah Anda menentukan pilihan, tinggal duduk dan nikmati pertunjukannya!

Menyesuaikan Pengalaman Anda

Merasa kewalahan dengan pilihan yang ada? Anda dapat menyesuaikan Gulir Otomatis sesuai keinginan Anda. Pilih antara kecepatan gulir cepat, sedang, atau lambat, atau pilih durasi video yang Anda sukai, misalnya 15 atau 60 detik. Anda memegang kendali atas pengalaman TikTok Anda.

Beristirahatlah Kapan Saja

Jika suatu saat Anda ingin mengambil alih kendali dan menggulir secara manual atau keluar dari Gulir Otomatis, cukup ketuk layar. TikTok Anda akan kembali normal dan Anda dapat terus menonton video dengan cara lama – dengan menggulir sendiri!

Auto Scroll dirancang untuk membuat menonton video di TikTok menjadi lebih menyenangkan dan mudah. Sekarang Anda dapat menikmati aliran konten yang menghibur tanpa perlu mengangkat jari. TikTok terus menjadi lebih baik dan lebih baik lagi, bukan? Selamat menggunakan TikTok dengan bebas genggam!

Kelebihan Menggunakan Fitur Auto Scroll TikTok

Laziness Level Up!

Dengan fitur Auto Scroll ini, kamu bisa duduk santai dan menikmati video-video pendek di TikTok tanpa perlu repot-repot menggeser layar ke bawah. Kamu cukup duduk, bersantai dan nonton saja. Fitur baru ini memungkinkan kamu untuk menikmati konten di TikTok dengan tingkat kemalasan baru.

Lebih Fokus Menonton

Ketika menonton video di TikTok, terkadang kamu harus berpindah fokus dari menonton video ke menggeser layar dan sebaliknya. Hal ini bisa mengganggu konsentrasi dan mengurangi kenikmatan menonton. Dengan adanya fitur Auto Scroll, kamu bisa fokus sepenuhnya menonton video tanpa gangguan.

Menghemat Waktu

Waktu berharga destatoto kita terkadang terbuang percuma hanya untuk menggeser layar ke bawah. Meski hanya beberapa detik, jika diakumulasi bisa cukup banyak. Fitur baru ini memungkinkan kamu menghemat waktu berharga yang biasa terbuang untuk melakukan scrolling. Waktu yang dihemat bisa kamu gunakan untuk menonton lebih banyak video atau melakukan hal lain yang lebih produktif.

Dengan semua kelebihan di atas, fitur Auto Scroll di TikTok ini patut kamu coba. Duduk santai, nikmati konten di TikTok dan biarkan aplikasi melakukan scrolling untukmu. Selamat mencoba dan selamat menikmati!

Konten Apa Saja Yang Cocok Untuk Auto Scroll

Fitur Auto Scroll baru TikTok sangat cocok untuk konten yang tidak memerlukan interaksi pengguna, seperti video lip-sync, tarian, atau rekaman pendek lainnya. Konten semacam itu biasanya berdurasi 15 detik hingga 1 menit, sehingga pengguna bisa duduk dan menikmati tayangan tanpa perlu menggeser layar secara manual.

Konten Singkat

Sebagian besar konten pendek yang ada di TikTok seperti video dance challenge, efek kamera, atau cuplikan lucu sangat sesuai ditonton dengan fitur Auto Scroll. Karena durasinya yang singkat, pengguna tidak akan kehilangan fokus atau bosan menontonnya. Bahkan, fitur ini dapat mendorong pengguna untuk tetap berada di aplikasi lebih lama karena tayangan berjalan secara otomatis.

Audio yang Menarik

Lagu, sound efek, atau dialog yang populer di TikTok juga cocok ditampilkan dengan Auto Scroll. Pengguna dapat duduk santai sambil mendengarkan berbagai audio yang sedang trending di platform tanpa harus menggeser layar secara manual. Ini adalah konten yang tidak memerlukan fokus visual sepenuhnya dari pengguna.

Challenge dan Trending Topic

Video challenge dan trending topic yang sedang ramai di TikTok juga dapat dinikmati melalui fitur Auto Scroll. Pengguna dapat melihat berbagai interpretasi kreator mengenai topik yang sedang hangat dibicarakan tanpa perlu bersusah payah menggeser layar. Fitur ini dapat mempermudah pengguna untuk tetap up-to-date dengan trending topic di TikTok.

Dengan adanya fitur Auto Scroll, pengguna TikTok kini dapat menikmati tayangan di aplikasi secara lebih santai dan tanpa perlu bersusah payah menggeser layar secara manual. Konten yang singkat, audio menarik, challenge, dan trending topic sangat cocok ditonton melalui fitur baru ini. Nikmati waktu ber-TikTok tan

Pertanyaan Umum Tentang Fitur Auto Scroll TikTok

Apakah Auto Scroll gratis?

Ya, fitur Auto Scroll gratis untuk semua pengguna TikTok. Ini adalah fitur baru yang ditambahkan untuk meningkatkan pengalaman menonton video di aplikasi.

Bagaimana Auto Scroll bekerja?

Setelah Anda memulai pemutaran video, layar akan bergeser secara otomatis ke video berikutnya yang direkomendasikan oleh algoritma TikTok tanpa perlu menggeser layar secara manual. Fitur ini mirip dengan “autoplay” pada platform streaming lainnya. Anda dapat mengaktifkan dan menonaktifkan fitur ini kapan saja di menu pengaturan TikTok.

Apakah saya masih bisa menggeser layar secara manual?

Tentu saja, Anda masih dapat menggeser layar secara manual kapan saja saat menonton video di TikTok. Fitur Auto Scroll hanya dimaksudkan untuk menyediakan pengalaman “hands-free”, tapi Anda masih memiliki kontrol penuh atas apa yang ingin Anda tonton. Anda dapat menonaktifkan fitur ini kapan saja jika Anda lebih suka menggeser dan memilih video secara manual.

Dapatkah saya menentukan topik atau jenis video yang saya ingin tonton?

Saat ini, Auto Scroll akan memutar video yang direkomendasikan berdasarkan preferensi dan riwayat tontonan Anda di TikTok. Namun, di masa depan TikTok berencana untuk menambahkan filter dan opsi untuk menyesuaikan jenis konten yang ingin Anda tonton, seperti video yang bertema lucu, seni dan kerajinan tangan, olahraga, dan lainnya. Hal ini akan memberi Anda lebih banyak kontrol atas video yang diputar otomatis.

Conclusion

Jadi begitulah, fitur baru Auto Scroll di TikTok bakal bikin nonton video di sana jadi lebih enak. Kamu nggak perlu capek-capek geser layar lagi, tinggal duduk manis dan nikmati konten asyiknya. Tapi tetap harus hati-hati ya, jangan kebablasan nonton berjam-jam. Sesekali istirahat mata dan jangan lupa aktivitas lain yang lebih bermanfaat. Intinya, nikmati fitur barunya TikTok secara bijak supaya waktumu teratur dengan baik. Semoga informasi ini bermanfaat buat kamu!

CEO Media Sosial Dipaksa Mempertahankan Kerajaan Mereka yang Dibangun di Atas ‘Darah’ Anak Muda

Kamu pasti tahu, pekan lalu para bos media sosial dari Meta, TikTok, Snap, Discord sampai X (Twitter) lagi-lagi dipanggil parlemen Amerika terkait isu keamanan platform bagi pengguna muda.

Seperti sebelumnya, banyak momen terjadi dalam dengar pendapat ini, ada yang mengharukan, ada yang menjengkelkan, ada juga momen lucu yang muncul sepanjang sidang kongres ini.

Salah satu yang membuat suasana haru adalah hadirnya orang tua anak-anak yang dirugikan dampak negatif media sosial. Mereka terlihat membawa foto anak-anaknya sebagai bentuk perjuangan agar dilakukan perubahan pada platform media sosial untuk pengguna muda.

Kongres AS: Para CEO Media Sosial Dipaksa Pertahankan Kerajaan Mereka Yang Dibangun Di Atas ‘Darah’ Kaum Muda

Perlahan tapi pasti, kesehatan mental anak muda kita tergerus

Kongres Amerika Serikat kembali memaksa para bos media sosial dari Meta, TikTok, Snap, Discord hingga X (Twitter) hadir untuk membahas isu keamanan platform bagi pengguna muda. Seperti sebelumnya, banyak momen yang terjadi dalam sidang ini, ada yang mengharukan, ada yang menyebalkan, ada pula momen lucu yang terjadi sepanjang kongres ini.

Kehadiran orang tua korban dampak negatif media sosial menyayat hati

Salah satu yang membuat suasana menjadi emosional adalah kehadiran orang tua dari anak-anak yang dirugikan oleh dampak negatif media sosial. Mereka terlihat membawa foto anak-anak mereka sebagai bentuk perjuangan agar dilakukan perubahan pada platform media sosial untuk pengguna muda.

Perlu dilakukan regulasi yang lebih ketat terhadap platform media sosial

Dari berbagai pendapat yang dikemukakan, kebanyakan sepakat bahwa perlu dilakukan regulasi yang lebih ketat terhadap platform media sosial guna melindungi kesehatan mental dan keamanan pengguna muda. Tidak hanya ancaman kecanduan dan depresi, namun juga ancaman cyberbullying hingga kejahatan seksual terhadap anak di bawah umur.

Platform media sosial perlu bertanggung jawab atas konten yang beredar di media sosial mereka. Kita tidak bisa membiarkan anak-anak kita terus menjadi korban dari keuntungan bisnis para raja media sosial. Mereka harus berhenti menutup mata dan telinga dari berbagai masalah yang ditimbulkan, lalu segera bertindak. Jika tidak, kita akan kehilangan generasi muda kita perlahan tapi pasti.

Momen Mengharukan: Hadirnya Orangtua Korban Dampak Negatif Media Sosial

Saat mendengar cerita dari orang tua korban, suasana menjadi haru. Mereka datang membawa foto anak-anak mereka sebagai bentuk perjuangan agar perusahaan media sosial melakukan perubahan demi keamanan pengguna muda.

Salah satu cerita yang paling menyayat hati adalah dari seorang ibu yang putrinya meninggal karena cyberbullying. Ia menceritakan bahwa putrinya yang berusia 13 tahun dibuli secara online oleh teman-temannya hingga akhirnya bunuh diri. Sang ibu mengatakan bahwa kejadian ini tidak akan terjadi jika perusahaan media sosial melindungi data pribadi anak di bawah umur dan menerapkan kebijakan untuk mencegah cyberbullying.

Cerita serupa juga disampaikan oleh ayah dari seorang remaja laki-laki yang mengalami kecanduan media sosial hingga depresi dan hampir bunuh diri. Ia mengkritik CEO karena mengabaikan dampak negatif dari ketergantungan media sosial pada remaja. Menurutnya, perusahaan harus bertanggung jawab karena telah membuat platform yang secara sengaja didesain agar pengguna terus menggunakannya tanpa batas.

Mendengar kisah-kisah pilu orang tua ini, para CEO diwajibkan untuk segera bertindak. Mereka harus melakukan perubahan kebijakan dan fitur untuk melindungi kesehatan mental serta keselamatan pengguna muda. Jika tidak, media sosial akan terus menjadi “ladang darah” bagi generasi muda.

Tawa Dan Air Mata: Dinamika Persidangan Kongres Kali Ini

Momen yang Membuat Kami Tertawa

CEO TikTok ditanya bagaimana cara kerja algoritma rekomendasi di TikTok, tapi jawabannya membuat ruangan itu penuh dengan tawa. Dia menjelaskan dengan cara yang sangat teknis menggunakan istilah-istilah rumit yang tidak dimengerti oleh kebanyakan orang. Penjelasannya yang samar-samar membuat para anggota kongres mengerutkan kening dan tertawa, menyadari bahwa mereka mungkin berurusan dengan sesuatu yang tidak mereka pahami sepenuhnya.

Cerita yang Membuat Kami Sedih

Beberapa kisah yang memilukan juga disampaikan. Orang tua dari remaja perempuan yang mengalami gangguan makan dan masalah citra tubuh setelah menggunakan media sosial menceritakan pengalaman mereka. Seorang ibu bercerita tentang putrinya yang berusia 13 tahun yang terobsesi untuk mendapatkan tubuh yang sempurna setelah mengikuti para influencer di media sosial. Putrinya membuat dirinya kelaparan selama berhari-hari agar terlihat seperti para influencer dan harus dirawat di rumah sakit. Kisah-kisah ini menyoroti dampak nyata dari media sosial terhadap kesehatan mental dan harga diri, terutama pada anak perempuan.

Tuntutan untuk Perubahan

Anggota Kongres dari kedua partai menuntut perubahan untuk membuat platform yang lebih aman bagi pengguna muda. Beberapa meminta opsi untuk membatasi waktu penggunaan media sosial, membatasi konten berdasarkan usia, dan membuat algoritme rekomendasi yang lebih transparan. Para eksekutif media sosial berjanji untuk melakukan perbaikan, tetapi mengatakan bahwa kebijakan harus menyeimbangkan antara keamanan dan privasi. Jelas bahwa undang-undang dan peraturan baru mungkin diperlukan untuk memaksa mereka.

Dinamika dalam sidang kongres mencerminkan jordan188 sisi baik, buruk, dan jelek dari media sosial. Meskipun media sosial telah menghubungkan banyak orang dan memungkinkan bentuk-bentuk ekspresi baru, media sosial juga berdampak negatif pada kesejahteraan dan memungkinkan penyebaran informasi yang salah. Menyeimbangkan dampak-dampak ini untuk menciptakan pengalaman yang adil dan aman, terutama bagi kelompok-kelompok rentan seperti remaja, akan menjadi tantangan yang berkelanjutan. Isu-isu yang dibahas menunjukkan bahwa jalan kita masih panjang.

Janji Pembaruan Kebijakan Demi Keamanan Pengguna Muda

Pembaruan kebijakan yang dijanjikan para CEO media sosial untuk melindungi pengguna muda tampaknya menjadi harapan ke depan.### Perlindungan Data Pengguna

CEO Snapchat Evan Spiegel berjanji untuk memperkuat perlindungan data pengguna di bawah umur. Data pribadi pengguna yang berusia di bawah 16 tahun akan dienkripsi dan tidak akan digunakan untuk iklan berbasis minat.

Discord juga berjanji untuk memperkuat kebijakan privasi mereka dengan melarang pengumpulan dan penjualan data pengguna di bawah umur.

Langkah ini diharapkan dapat melindungi data pribadi dan kerahasiaan pengguna muda, terutama dari eksploitasi komersial. ###Pengawasan Konten dan Perlindungan Pengguna

Para CEO juga berjanji untuk memperkuat pengawasan konten berbahaya dan mekanisme pelaporan untuk melindungi keamanan pengguna muda. Misalnya, Meta akan memperkuat sistem AI mereka untuk mendeteksi konten berbahaya seperti pelecehan seksual. Sedangkan TikTok berencana untuk mempekerjakan lebih banyak moderator konten berbahaya.

Pembatasan Fitur bagi Pengguna di Bawah Umur

Beberapa platform juga berjanji untuk membatasi fitur tertentu bagi pengguna di bawah umur, seperti live streaming, fitur lokasi, dan fitur pengunggahan video panjang. Langkah ini diharapkan dapat melindungi keamanan dan privasi pengguna muda dari eksploitasi dan konten berbahaya.

Meskipun janji-janji ini terdengar menjanjikan, keefektifannya masih harus dilihat. Para legislator dan orang tua pengguna muda berharap platform media sosial segera merilis kebijakan baru dan mekanisme untuk melindungi keselamatan pengguna muda sebelum terlambat.

Pertanyaan Seputar Sidang CEO Media Sosial Di Kongres As

Apakah CEO media sosial mendengarkan keluhan orang tua?

Para CEO media sosial mendengarkan dengan seksama keluhan yang diberikan oleh orang tua korban di sesi Kongres AS. Mereka terlihat serius mendengarkan cerita tentang dampak negatif penggunaan platform mereka terhadap anak-anak. Namun, apakah mereka benar-benar mendengarkan dan memahami keluhan tersebut atau hanya berpura-pura demi formalitas, masih belum diketahui.

Apa yang ditanyakan anggota Kongres kepada para CEO?

Anggota Kongres menanyakan berbagai hal terkait keamanan pengguna muda di platform media sosial. Mereka ingin tahu apa yang sudah dan akan dilakukan perusahaan untuk melindungi pengguna di bawah umur, terutama dari konten berbahaya dan pelecehan online. Para CEO diminta untuk menjelaskan kebijakan privasi, parental control serta fitur keamanan lainnya. Mereka juga ditanya apakah telah melakukan riset mengenai dampak penggunaan media sosial pada anak-anak dan remaja.

Bagaimana tanggapan para CEO atas pertanyaan Kongres?

Para CEO mencoba meyakinkan anggota Kongres bahwa keamanan pengguna, terutama yang di bawah umur, adalah prioritas utama mereka. Mereka menjelaskan berbagai fitur keamanan dan kontrol orang tua yang sudah diterapkan. Namun, masih banyak kekhawatiran bahwa upaya yang dilakukan belum cukup. Para CEO berjanji akan terus mengembangkan dan memperkuat kebijakan privasi serta fitur keamanan demi melindungi pengguna muda. Mereka sadar bahwa masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan guna membangun platform yang aman bagi semua kalangan.

Conclusion

Jadi, kesimpulannya, walaupun kami pengguna sosial media muda paham bahwa platform ini bisa berbahaya, kami masih butuh mereka. Kami berharap pemimpin perusahaan-perusahaan ini mendengarkan orang tua yang kehilangan anak-anak mereka dan melakukan perubahan nyata untuk melindungi generasi muda. Mereka harus ingat bahwa kami adalah darah yang mengalir di pembuluh nadi mereka. Tanpa kami, mereka tidak akan ada

TikTok PHK Puluhan Karyawan Meski Pendapatan Meningkat

Gimana perasaan kamu saat mendengar kabar bahwa teman kamu di-PHK? Pasti sedih dan prihatin kan? Nah, kira-kira begitu juga perasaan puluhan karyawan TikTok yang baru saja dipecat. Ya, TikTok, platform video populer yang sering kamu pakai itu, baru saja memecat puluhan karyawannya di berbagai kantor, termasuk di Los Angeles, New York, Austin, dan kota-kota lain di seluruh dunia. Kabar wla188 slot ini pertama kali dilaporkan oleh NPR, yang mengungkapkan bahwa pemotongan karyawan dilakukan terutama di divisi penjualan dan pemasaran. TikTok mengumumkan pemutusan hubungan kerja ini kepada karyawannya di sebuah pertemuan kota pada hari Selasa (23/1) lalu. Meski perwakilan TikTok mengatakan ini adalah bagian dari pemutusan hubungan kerja rutin tahunan perusahaan, NPR mengungkap bahwa ini sebenarnya dilakukan untuk menghemat biaya operasional perusahaan.

TikTok PHK Puluhan Karyawan Meski Pendapatan Meningkat

Seperti yang dilaporkan NPR pertama kali, TikTok memangkas puluhan karyawan di divisi penjualan dan penjualan di berbagai kantor, termasuk di Los Angeles, New York, Austin dan bagian dunia lainnya. Perusahaan mengumumkan pemutusan hubungan kerja karyawan ini dalam rapat kotak masuk yang diadakan pada hari Selasa (23/1). Tidak ada penjelasan tentang alasan sebenarnya untuk pemotongan ini.

Perwakilan TikTok mengatakan bahwa pemutusan hubungan kerja ini merupakan bagian dari rutinitas tahunan perusahaan, tetapi NPR mengungkapkan bahwa pemotongan ini dilakukan untuk menghemat biaya operasional perusahaan.

  • Meskipun pendapatan TikTok terus meningkat, perusahaan media sosial raksasa ini tetap melakukan pemutusan hubungan kerja.
  • Setelah Google dan Amazon, TikTok memangkas puluhan karyawan di beberapa negara.
  • Tindakan ini diambil untuk menekan biaya operasional perusahaan meskipun performa keuangan perusahaan baik-baik saja.

Sayang sekali langkah yang diambil manajemen TikTok ini harus mengorbankan pekerja yang telah berdedikasi membantu perusahaan meraih kesuksesan. Semoga langkah serupa tidak diulangi di masa depan dan manajemen dapat mencari solusi lain yang lebih adil dan berpihak pada kepentingan karyawan. Karyawan adalah aset berharga yang harus dijaga dengan baik.

Penjelasan Resmi TikTok Soal PHK Karyawan

Menurut pernyataan resmi TikTok, pemutusan hubungan kerja (PHK) yang dilakukan merupakan bagian dari “rutinitas tahunan” perusahaan. Namun, NPR mengungkapkan bahwa PHK ini dilakukan untuk menghemat biaya operasional perusahaan.

  • PHK yang dilakukan mempengaruhi karyawan divisi penjualan dan periklanan di berbagai kantor, termasuk di Los Angeles, New York, Austin dan kantor lain di seluruh dunia.
  • Perusahaan mengumumkan PHK ini dalam pertemuan kota yang diadakan pada hari Selasa (23/1). Tidak ada penjelasan lebih rinci mengenai alasan dilakukannya PHK.
  • Walaupun TikTok mengalami pertumbuhan pendapatan yang pesat, perusahaan tetap melakukan efisiensi dengan cara memangkas jumlah karyawan. Hal ini menimbulkan kekhawatiran bahwa perusahaan tengah mengalami masalah keuangan, meskipun belum ada konfirmasi resmi dari TikTok.
  • Sejumlah karyawan yang terkena PHK menyatakan tidak mendapatkan kompensasi yang sesuai dan merasa tidak diperlakukan dengan adil oleh TikTok. Mereka juga menyesalkan tidak diberikannya penjelasan yang memuaskan terkait alasan dilakukannya PHK.

Dengan melakukan PHK, TikTok diharapkan dapat menekan biaya operasional dan meningkatkan efisiensi. Namun, langkah ini menimbulkan kekecewaan dari sejumlah pihak, khususnya karyawan yang terkena imbasnya. TikTok perlu memberikan penjelasan dan kompensasi yang lebih memuaskan kepada para karyawan yang dirumahkan agar dapat meminimalisir dampak negatif dari kebijakan ini.

Negara Dan Bagian Kantor TikTok Yang Terkena PHK

TikTok memangkas puluhan karyawan di beberapa negara dan kantor. Menurut NPR, perusahaan memangkas sekitar 60 karyawan dari divisi penjualan dan penjualan di berbagai kantor, termasuk di Los Angeles, New York, Austin dan bagian dunia lainnya.

Perusahaan mengumumkan pemangkasan karyawan ini dalam pertemuan kotak kabar yang diadakan pada hari Selasa (23/1). Tidak ada penyebutan alasan sebenarnya untuk pemangkasan ini.

Perwakilan TikTok mengatakan bahwa pemangkasan karyawan ini merupakan bagian dari rutinitas tahunan perusahaan, tetapi NPR mengungkapkan bahwa pemangkasan ini dilakukan untuk menghemat biaya operasional perusahaan.

Amerika Serikat

Kantor TikTok di Amerika Serikat adalah salah satu yang paling terpengaruh. Kantor di Los Angeles dan Austin dilaporkan memangkas sejumlah staf penjualan dan pengembangan bisnis. Hal ini dikarenakan tantangan ekonomi akibat pandemi COVID-19. Pemangkasan karyawan di AS juga berkaitan dengan ketegangan hubungan dagang AS-China yang dapat berdampak pada bisnis TikTok di masa depan.

Eropa

Kantor TikTok di London dan Dublin juga terkena imbas pemangkasan. Beberapa sumber mengatakan hal ini terkait dengan penurunan pendapatan iklan di Eropa pada 2020.

Asia Pasifik

Sayangnya, kantor TikTok di kawasan Asia Pasifik seperti Singapura dan Jakarta juga melaporkan adanya pemangkasan karyawan dalam jumlah kecil. Namun, kantor di China tidak terpengaruh dan beroperasi seperti biasa. Sebagian besar karyawan yang diberhentikan berasal dari bagian penjualan dan pemasaran.

Alasan Di Balik Keputusan PHK Menurut Sumber-Sumber

Beberapa sumber mengungkapkan alasan di balik keputusan TikTok untuk melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK). Meskipun pendapatan TikTok terus meningkat, perusahaan ini tetap melakukan pemangkasan biaya operasional dengan cara memotong departemen penjualan dan pemasaran. Hal ini dilakukan untuk menekan biaya dan meningkatkan efisiensi.

Biaya Operasional yang Meningkat

Seperti yang dikutip NPR, biaya operasional TikTok terus meningkat dari tahun ke tahun. Dengan demikian, perusahaan perlu melakukan langkah penghematan, salah satunya dengan memangkas karyawan di beberapa departemen. Pemangkasan ini diperkirakan dapat menghemat hingga puluhan juta dollar AS per tahun.

Meningkatkan Efisiensi dan Produktivitas

Dengan melakukan PHK terhadap beberapa departemen yang dianggap kurang produktif, TikTok berharap dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas perusahaan. Perusahaan juga berupaya untuk menyederhanakan struktur organisasi dan proses kerja internal. Langkah ini diyakini dapat memperkuat fondasi bisnis TikTok di masa depan.

Menekan Biaya Gaji Karyawan

Salah satu biaya operasional terbesar perusahaan adalah biaya gaji karyawan. Dengan melakukan PHK, TikTok dapat menghemat biaya gaji dan tunjangan karyawan. Uang yang dihemat dari biaya ini dapat dialokasikan untuk keperluan operasional lainnya.

Meskipun keputusan ini tentu saja tidak menyenangkan bagi karyawan yang di-PHK, langkah ini diyakini dapat membantu TikTok untuk tetap bertahan dan berkembang di tengah persaingan industri media sosial yang ketat. Dengan demikian, keputusan ini pada akhirnya diharapkan dapat memperkuat posisi T

Apa Masa Depan TikTok Setelah Gelombang PHK?

TikTok baru saja memangkas puluhan karyawan di berbagai kantor, termasuk di Los Angeles, New York, Austin dan negara lain. Perusahaan mengumumkan pemutusan hubungan kerja ini dalam sebuah rapat kota yang diadakan pada hari Selasa (23/01). Tidak ada penjelasan pasti tentang alasan pemangkasan ini.

Wakil TikTok mengatakan bahwa pemutusan hubungan kerja ini merupakan bagian dari rutinitas tahunan perusahaan. Namun, NPR mengungkapkan bahwa pemangkasan ini dilakukan untuk menghemat biaya operasional perusahaan.

Apa artinya ini untuk masa depan TikTok?

Pemutusan hubungan kerja dalam skala besar seperti ini tentu saja akan berdampak pada perusahaan. Namun, TikTok masih memiliki basis pengguna yang sangat besar, terutama di kalangan anak muda. Basis pengguna ini akan terus mendukung pertumbuhan platform media sosial ini ke depannya.

TikTok perlu berhati-hati dalam mengelola reputasinya setelah melakukan pemangkasan karyawan dalam jumlah besar. Perusahaan perlu terus berinovasi dan menghadirkan fitur menarik agar pengguna tetap betah menghabiskan waktu di aplikasi ini. Dengan demikian, pendapatan iklan TikTok akan terus meningkat dan mendukung keberlangsungan perusahaan.

TikTok juga perlu memperkuat strategi pertumbuhan pasarnya, baik secara organik maupun anorganik. Kerja sama dan akuisisi dengan perusahaan lain dapat memperkuat posisi TikTok di industri media sosial yang kompetitif ini. Dengan langkah-langkah yang tepat, masa depan TikTok masih cukup cerah meskipun harus melakukan pemangkasan karyawan baru-baru ini.

Conclusion

Jadi gitu deh, setelah Google dan Amazon, TikTok juga melakukan PHK terhadap puluhan karyawannya meskipun pendapatan perusahaan sedang naik. Meski perwakilan TikTok bilang ini cuma rutinitas tahunan, tapi kenyataannya langkah ini diambil demi menghemat biaya operasional perusahaan. Kita lihat saja apakah ada perusahaan teknologi besar lain yang akan melakukan hal serupa dalam waktu dekat ini. Yang jelas, di tengah situasi ekonomi yang sedang tidak menentu saat ini, hal seperti ini mungkin akan terus terjadi. Nah, semoga informasi singkat ini bisa berguna buat kamu. Stay tuned untuk info dan berita teknologi terbaru ya!