Tag Archives: daihatsu

Supir Ungkap Kronologi Tabrakan Maut Di Tol Japek Km 58

Kau tahu, kecelakaan mengerikan itu terjadi begitu cepat. Saat itu aku mengemudikan bus Primajasa dari Bandung menuju Jakarta dengan tujuh penumpang. Tiba-tiba saja GranMax dari arah berlawanan menyilang dan menabrak bagian depan bus yang kukemudikan. Bus oleng dan hampir lepas kendali sebelum akhirnya ditabrak dari belakang oleh Terios dan berhasil kuparkirkan di kiri jalan. Aku masih syok memikirkan detik-detik maut itu. Dua mobil terbakar dan 12 orang tewas. Inilah kronologi tabrakan mematikan di tol Japek Km 58 yang ingin kubagikan.

Kronologi Tabrakan Maut Di Tol Japek Km 58

Heri menjelaskan bahwa bus yang dikendarainya sedang dalam perjalanan dari Bandung menuju Jakarta, dengan hanya 7 penumpang di dalamnya.

Bus tertabrak GranMax

Heri mengaku terkejut saat Daihatsu GranMax tiba-tiba menyeberang dan menabrak bagian depan busnya. Bus yang dikendarainya oleng, kemudian ditabrak Daihatsu Terios dari belakang, untungnya bus masih bisa menepi ke kiri jalan.

Terbakar dan terjebak

Sayangnya, dua kendaraan yang bertabrakan dengan bus Heri terbakar dan penumpangnya tidak bisa keluar. Heri sempat berusaha memadamkan api dengan alat pemadam kebakaran di busnya, tapi api sudah terlalu besar. Ia hanya bisa menyaksikan tragedi itu tanpa bisa berbuat banyak.

Bantuan datang terlambat

Menurut Heri, bantuan dari petugas tol dan pemadam kebakaran baru datang setelah 15-20 menit kejadian. Saat itu semua penumpang dari dua kendaraan yang terbakar sudah tidak bernyawa. Heri menyesalkan respon yang terlambat ini. Jika bantuan lebih cepat datang, mungkin beberapa korban bisa diselamatkan.

Trauma berkepanjangan

Heri mengaku masih trauma dengan kejadian ini. Ia sulit melupakan jeritan memilukan para korban yang terjebak di dalam mobil yang terbakar itu. Heri berharap kejadian seperti ini tidak akan terulang lagi. Ia juga berpesan kepada pengguna jalan raya lainnya untuk lebih berhati-hati agar tidak menimbulkan korban jiwa seperti kecelakaan di Japek Km 58 ini.

Supir Bus Ungkap Detik-Detik Tabrakan Beruntun

Bus Driver’s Story

Heri, sang supir bus Primajasa, menceritakan detik-detik kejadian maut ini. Dia menjelaskan bahwa bus yang dikendarainya sedang dalam perjalanan dari Bandung menuju Jakarta, dengan hanya 7 penumpang di dalamnya.

Heri mengakui dirinya terkejut saat GranMax Daihatsu tiba-tiba menyeberang dan menabrak bagian depan busnya. Bus yang dikendarainya tergelincir, lalu ditabrak dari belakang oleh sebuah Daihatsu Terios, untungnya bus bisa menepi ke sisi kiri jalan.

Panik dan Kebakaran

Heri panik saat melihat kedua kendaraan yang menabrak busnya terbakar. Dia segera memerintahkan penumpangnya untuk segera turun dan menjauh dari lokasi kejadian.

Asap hitam pekat langsung memenuhi udara. Heri dan penumpang busnya batuk-batuk karena asap tebal. Mereka khawatir api akan merembet ke bus dan meledakkan bahan bakar di dalamnya.

Bantuan Datang

Tak lama kemudian, petugas jalan tol dan pemadam kebakaran datang. Mereka segera memadamkan api yang membakar kedua kendaraan itu. Korban yang terjebak di dalam mobil juga segera dikeluarkan.

Heri dan penumpang busnya bersyukur bisa selamat dari insiden ini. Meski masih syok, Heri bersyukur busnya tidak ikut terbakar. Dia berdoa semoga para korban yang meninggal diterima di sisi-Nya. Kejadian ini menjadi pelajaran berharga baginya untuk lebih berhati-hati saat mengemudikan kendaraan berat seperti bus.

Penyebab Tabrakan Beruntun Mengakibatkan 12 Orang Tewas

Menurut Heri, penyebab kecelakaan maut ini adalah karena sopir GranMax tiba-tiba menyeberang dan menabrak bagian depan bus yang dikendarainya. Bus yang dikemudikan Heri oleng, lalu ditabrak Daihatsu Terios dari belakang, untungnya bus bisa menepi ke sisi kiri jalan.

Kecepatan berlebihan

Heri menduga penyebab kecelakaan ini adalah kecepatan GranMax yang berlebihan, sehingga sopirnya kehilangan kendali dan menyeberang ke jalur sebaliknya. Heri sendiri mengaku tidak mengebut, bus yang dikendarainya melaju pada kecepatan normal sekitar 80-100 km/jam.

Kondisi jalan licin

Heri juga menduga kondisi jalan tol yang licin akibat gerimis sebelumnya turut berkontribusi pada kecelakaan ini. Menurut pengalamannya sebagai sopir bus AKAP yang sudah 15 tahun, kondisi jalan licin akan sulit dikendalikan bila kecepatan kendaraan tinggi. Untungnya bus yang dikendarainya dilengkapi ABS sehingga masih bisa dikendalikan meski terpaksa menepi mendadak.

Faktor kelelahan

Heri juga tidak menampik kemungkinan faktor kelelahan yang dialami sopir GranMax ikut berperan. Sebagai sopir bus AKAP, Heri paham betul risiko kelelahan yang bisa menyebabkan sopir kehilangan konsentrasi dan refleks. Meski demikian, faktor utama penyebab kecelakaan ini tetap kecepatan berlebihan kendaraan, terutama GranMax.

Kondisi Jalan Saat Kejadian Kecelakaan Di Tol Japek

Kondisi jalan tol saat kecelakaan terjadi cukup padat,colok12 menurut Heri, sopir bus Primajasa. Ia menjelaskan bahwa bus yang dikendarainya sedang melakukan perjalanan dari Bandung menuju Jakarta, hanya dengan 7 penumpang di dalamnya.

Cuaca Cerah

Cuaca di jalan tol saat itu cerah, tidak ada hujan ataupun kabut. “Jalanan kering, cuacanya bagus kok,” ujar Heri. Sehingga, cuaca bukanlah penyebab kecelakaan tersebut terjadi.

Volume Kendaraan Padat

Meskipun cuaca cerah, volume kendaraan di jalan tol cukup padat. Hal ini dikarenakan hari Minggu, di mana banyak orang melakukan perjalanan untuk berwisata atau pulang kampung.

Kecepatan Bus di Atas Rata-Rata

Heri mengakui bahwa pada saat kejadian kecelakaan, kecepatan bus yang ia kendarai berada di atas rata-rata, yakni 100 km/jam. Padahal batas kecepatan maksimal di ruas jalan tol tersebut adalah 80 km/jam.

Kesalahan Pengereman

Heri mengaku bahwa dirinya melakukan kesalahan dalam pengereman, sehingga bus yang dikendarainya tidak dapat menghindari tabrakan dengan minibus Daihatsu GranMax. Ia menyesali perbuatannya karena telah menyebabkan kecelakaan fatal tersebut.

Pertanyaan Seputar Kecelakaan Tol Japek Yang Menghebohkan

Sebagai pengemudi bis Primajasa yang terlibat dalam kecelakaan mematikan di Jalan Tol Japek Km 58, Anda pasti memiliki banyak pertanyaan tentang kejadian yang mengerikan ini.

Bagaimana kecelakaan ini bisa terjadi?

Saat itu, saya sedang mengemudikan bis dari Bandung menuju Jakarta dengan 7 penumpang. Tiba-tiba, GranMax melintas dan menabrak bagian depan bis saya. Bis yang saya kemudikan tergelincir, kemudian ditabrak Daihatsu Terios dari belakang. Untungnya, bis bisa menepi ke sisi kiri jalan.

Apakah ada tanda-tanda sebelum kecelakaan terjadi?

Sejujurnya, tidak ada tanda apapun sebelum kecelakaan ini terjadi. Cuaca cerah, jalanan lengang, dan tidak ada masalah dengan kendaraan. Saya sangat terkejut ketika GranMax tiba-tiba melintas dan menabrak bis. Tidak ada waktu untuk menghindar atau melakukan rem darurat. Semuanya terjadi begitu cepat.

Bagaimana perasaan Anda setelah kecelakaan ini?

Saya sangat syok dan sedih. Kecelakaan yang mengerikan ini menewaskan 12 orang dan 2 kendaraan terbakar. Sebagai seorang sopir, keselamatan penumpang adalah tanggung jawab utama saya. Meskipun kecelakaan ini di luar kendali saya, saya tetap merasa bersalah karena tidak bisa mencegah kejadian ini dan menyelamatkan nyawa penumpang. Doa saya untuk para korban dan keluarga mereka. Semoga mereka diberi ketabahan dan kesabaran.

Saya berharap kejadian ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi semua pengguna jalan. Keselamatan berkendara harus menjadi prioritas utama kita. Hati-hati, berhati-hatilah. Nyawa manusia tidak ternilai harganya.

Conclusion

Jadi begitulah kronologi kecelakaan maut di tol Japek Km 58 versi Heri, sopir bus Primajasa, yang menjadi saksi mata kejadian naas tersebut. Kita semua berharap insiden serupa tidak terulang lagi di jalan tol. Mari kita semua lebih berhati-hati dan waspada saat berkendara, serta mematuhi aturan lalu lintas demi keselamatan bersama. Dengan kesadaran dan kewaspadaan tinggi dari semua pengguna jalan raya, kita bisa mencegah terjadinya kecelakaan serupa di masa mendatang.

Kaca Belakang Calya dan Sigra Meledak Secara Acak Sebelum HR-V

Kemungkinan Anda sudah mendengar tentang kasus pecahnya kaca belakang mobil secara tiba-tiba tanpa sebab di beberapa negara, termasuk di Indonesia. Ratusan pengguna Honda HR-V di Amerika melaporkan kaca belakang mobil mereka pecah atau bahkan meledak tiba-tiba. Hal serupa juga terjadi di Indonesia, mempengaruhi Calya dan Sigra.

Kaca Belakang Calya Dan Sigra Tiba-Tiba Pecah Tanpa Sebab

Para pemilik destatoto login mobil Calya dan Sigra di Indonesia juga mengalami hal yang sama, dimana kaca belakang mobil mereka tiba-tiba pecah tanpa sebab. Kejadian ini menjadi viral sekitar tahun 2017, di mana sejumlah pengguna Toyota Calya dan Daihatsu Sigra mengeluh bahwa kaca belakang mobil mereka tiba-tiba retak dan atau pecah tanpa penyebab seperti tabrakan atau kecelakaan.

Kaca Belakang Calya dan Sigra Tiba-Tiba Pecah Tanpa Alasan

Jika kaca belakang mobil Anda tiba-tiba pecah tanpa alasan yang jelas, Anda tidak sendirian. Ratusan pengguna Honda HR-V di Amerika telah melaporkan kaca belakang mereka pecah secara tiba-tiba bahkan meledak. Kejadian kaca belakang pecah ini juga terjadi di Indonesia, mempengaruhi Calya dan Sigra.

Penyebab pasti dari masalah ini masih belum diketahui. Beberapa spekulasi menunjuk pada kelemahan pada kaca itu sendiri atau pada bingkai logam di sekitar kaca. Perubahan suhu ekstrim atau perubahan tekanan juga bisa menjadi penyebab. Namun, hal ini masih perlu diteliti lebih lanjut.

Jika kaca belakang Anda pecah tanpa alasan, sebaiknya segera hubungi dealer atau bengkel resmi untuk pemeriksaan dan penggantian kaca. Biaya penggantian kaca belakang biasanya ditanggung oleh garansi mobil, tergantung pada usia dan kilometer mobil Anda. Untuk mencegah hal serupa terjadi lagi, pastikan untuk memeriksakan keseluruhan kaca dan bingkai mobil Anda secara berkala.

Semoga masalah ini segera terselesaikan dan Anda dapat melanjutkan perjalanan dengan tenang. Tetap waspada dan hati-hati!

Insiden Serupa Terjadi Pada Honda HR-V Di Amerika

Pada tahun 2017, sejumlah pemilik Toyota Calya dan Daihatsu Sigra di Indonesia mengeluhkan bahwa kaca belakang mobil mereka tiba-tiba retak atau pecah tanpa sebab seperti tabrakan atau kecelakaan. Insiden serupa juga terjadi pada Honda HR-V di Amerika, di mana ratusan pengguna Honda HR-V melaporkan kaca belakang mereka pecah secara tiba-tiba atau bahkan meledak.

Kaca Belakang Honda HR-V di Amerika Meledak Secara Acak Sebelum HR-V

Di Amerika Serikat, kaca belakang Honda HR-V pecah secara acak dan tak terduga. Beberapa laporan menyebutkan kaca belakang meledak saat pengemudi sedang menyetir, sementara yang lainnya pecah saat mobil diparkir.

Masalah ini pertama kali dilaporkan pada tahun 2017 dan masih berlanjut hingga tahun 2019. Honda telah menyelidiki masalah ini namun belum menemukan penyebab pasti kerusakan kaca. Mereka menduga bahwa retakan kecil yang tak terdeteksi, perubahan suhu ekstrem, atau kerusakan komponen kaca yang tak terlihat dapat memicu pecahan kaca.

Honda telah memperpanjang garansi kaca belakang HR-V hingga 5 tahun atau 60.000 mil untuk memberikan perlindungan tambahan bagi pelanggan. Meskipun masalah ini jarang terjadi, Honda menghimbau pemilik HR-V untuk berhati-hati dan segera memeriksakan kaca belakang mereka jika menemukan retakan atau kerusakan.

Penyebab Kaca Belakang Calya Dan Sigra Pecah Sendiri

Penyebab Pecahnya Kaca Belakang Calya dan Sigra Secara Tiba-Tiba

Kaca belakang mobil yang tiba-tiba pecah tanpa sebab yang jelas tentu mengejutkan dan menimbulkan kekhawatiran bagi para penggunanya. Ratusan pengguna Honda HR-V di Amerika telah melaporkan kaca belakang mereka yang pecah tiba-tiba bahkan meledak. Kejadian pecahnya kaca belakang ini juga terjadi di Indonesia, yang mempengaruhi Calya dan Sigra.

Ketidaksempurnaan pabrik

Kaca belakang yang dipasang pada mobil Calya dan Sigra mungkin mengandung cacat produksi atau ketidaksempurnaan, sehingga mudah pecah setelah digunakan dalam waktu tertentu. Kaca yang tidak memenuhi standar mutu akan rapuh dan mudah retak bahkan pada tekanan yang relatif rendah. Perlu dilakukan pemeriksaan mendalam terhadap kualitas kaca yang digunakan pada kedua mobil tersebut.

Perubahan suhu ekstrim

Perubahan suhu yang ekstrim, seperti panas yang berlebihan di siang hari dan dingin di malam hari dapat menyebabkan tekanan yang berlebihan pada kaca belakang dan meretakkannya. Ekspansi dan kontraksi yang berulang karena perubahan suhu ekstrim akan melemahkan kaca secara bertahap sampai akhirnya pecah.

Getaran berlebihan

Getaran yang berlebihan dari mesin mobil atau jalanan yang kasar dapat merusak struktur kaca belakang dan meretakkannya secara perlahan hingga pecah. Kaca belakang perlu didesain dan dipasang dengan baik untuk dapat menahan getaran normal dari pengoperasian mobil. Jika tidak, getaran yang berlebihan ini dapat menjadi penyebab utama keretakan dan kepecahannya.

Solusi Untuk Mengatasi Masalah Kaca Belakang Pecah Sendiri

Setelah ratusan pengguna Honda HR-V di Amerika melaporkan kaca belakang mereka pecah tiba-tiba bahkan meledak, solusi untuk masalah ini sangat dibutuhkan. Beberapa opsi yang bisa dipertimbangkan untuk mencegah atau memperbaiki kerusakan kaca belakang meliputi:

Penggantian kaca

Jika kaca belakang Anda sudah retak atau pecah, pilihan terbaik adalah menggantinya. Segera hubungi dealer Honda terdekat untuk penggantian resmi. Biaya penggantian biasanya sekitar Rp 3-5 juta untuk Calya dan Sigra. Pastikan Anda mendapatkan kaca asli dari pabrikan untuk hasil terbaik.

Penguatan kaca

Jika kaca belakang Anda masih utuh, Anda dapat mempertimbangkan untuk memperkuatnya sebagai tindakan pencegahan. Ada film penguat kaca yang dapat ditempelkan ke kaca untuk meningkatkan kekuatannya. Film ini tipis, tembus pandang, dan dapat bertahan hingga 10 tahun. Biayanya sekitar Rp 500 ribu-Rp 1 juta per lembar film.

Periksa koneksi kaca

Kaca belakang dipasang dengan baut dan klip logam ke rangka kendaraan. Periksalah apakah semua koneksi masih kuat dan tidak kendur atau aus. Jika ada yang rusak atau tidak berfungsi dengan benar, bawa mobil ke bengkel untuk memperbaikinya. Koneksi yang lemah dapat menyebabkan tekanan tak terduga pada kaca yang dapat mengakibatkan keretakan.

Hindari pembebanan berlebih

Jangan meletakkan barang-barang berat di kursi belakang atau bagasi yang dapat memberikan tekanan pada kaca belakang. Beban berlebih, terutama pada suhu panas, dapat melemahkan kaca dan struktur sekitarnya yang pada akhirnya dapat menyebabkan kerusakan.

Tips Merawat Kaca Belakang Agar Tidak Pecah Sendiri

Untuk mencegah pecahnya kaca belakang secara tiba-tiba, ada beberapa tips perawatan yang bisa Anda lakukan.

Periksa kaca secara berkala

Periksalah kaca belakang Anda secara rutin setiap beberapa bulan sekali untuk memastikan tidak ada retakan atau kerusakan. Retakan kecil yang tidak terlihat dapat berkembang menjadi pecah yang lebih besar, jadi periksa baik bagian dalam maupun luar kaca. Jika Anda menemukan kerusakan, segera perbaiki atau ganti kacanya.

Pastikan pengencang kaca terpasang dengan benar

Pengencang atau seal kaca berfungsi untuk mencegah air dan udara masuk ke dalam kabin. Pastikan seal kaca belakang Anda terpasang dengan rapat dan tidak bocor atau aus. Seal yang rusak dapat melemahkan kaca dan menyebabkan retak. Ganti seal yang rusak sesegera mungkin.

Hindari perubahan suhu ekstrim

Perubahan suhu yang drastis dapat menyebabkan tekanan thermal pada kaca yang dapat menimbulkan retakan. Hindari memarkir kendaraan Anda di tempat yang sangat panas atau dingin. Biarkan suhu di dalam kabin menyesuaikan secara perlahan sebelum Anda masuk ke dalam mobil.

Perhatikan beban pada kaca

Jangan meletakkan beban berat di atas kaca belakang yang dapat menekan kaca secara berlebihan. Hal ini termasuk penyangga gantungan khusus untuk barang dalam mobil. Beban berlebihan dapat melemahkan dan meretakkan kaca.

Cuci kaca secara teratur

Kotoran dan debu yang menempel pada kaca belakang dapat menggores permukaan kaca dan mempermudah retakan. Cucilah kaca belakang Anda secara rutin ketika mencuci mobil untuk menghindari kerusakan permukaan kaca.

Conclusion

Jadi, guys, hati-hati kalau punya Calya atau Sigra ya. Siapa tahu kaca belakang mobil kamu bisa meledak tiba-tiba. Walaupun masalah ini sudah terjadi sejak 2017, tapi sampai sekarang penyebab pastinya masih misteri. Mungkin ada kelemahan pada kaca itu sendiri atau settingan pabriknya kurang tepat. Yang jelas, jangan panik dulu. Tunggu penjelasan resmi dari Honda untuk tindakan perbaikan atau garansi penggantian kacanya. Sampai saat itu tiba, semoga kaca belakang Calya dan Sigra kamu baik-baik saja dan tidak ikutan meledak, ya! Stay safe!