Starlink, Internet Satelit Milik Elon Musk Yang Baru Hadir Di Indonesia

Tahukah kamu Starlink, internet satelit milik Elon Musk, baru saja mendarat di Indonesia? Ya, layanan internet satelit ini sudah bisa dipesan oleh pelanggan bisnis dan individu di Indonesia. Starlink menjadi tersedia di Indonesia setelah mendapat izin beroperasi. Jadi, sebenarnya apa sih Starlink itu? Starlink adalah penyedia layanan internet yang menggunakan konstelasi satelit internet yang dioperasikan oleh SpaceX. Layanan internet berbasis satelit ini menyasar daerah pedesaan atau terpencil yang tidak dilayani kabel serat optik. Pengembangan jaringan Starlink dimulai pada 2015 dan kini sudah ribuan satelit SpaceX beredar di orbit rendah bumi.

Apa Itu Starlink? Penjelasan Internet Satelit Elon Musk!

Starlink adalah penyedia layanan internet satelit yang dimiliki dan dioperasikan oleh SpaceX. Mereka menggunakan ratusan satelit dugem internet yang mengorbit rendah di Bumi, memberikan layanan internet berbasis satelit ke berbagai daerah di seluruh dunia.

Satelit yang Mengambang di Luar Angkasa

Starlink memiliki lebih dari 2700 satelit internet yang beroperasi di orbit Bumi Rendah. Orbit ini digunakan untuk menyediakan akses internet kepada orang-orang di daerah pedesaan atau terpencil yang tidak memiliki kabel serat optik. Satelit Starlink bergerak dengan kecepatan tinggi di luar angkasa, melayani ribuan pelanggan di seluruh dunia.

Akses Internet Cepat ke Manapun

Dengan satelit Starlink, kamu bisa menikmati akses internet broadband hingga 300 Mbps ke mana pun, bahkan di daerah terpencil sekalipun. Tidak perlu kabel, tidak perlu menunggu infrastruktur. Cukup pasang antena kecil dan kamu sudah bisa mengakses jaringan. Layaknya Wi-Fi, sinyal internet dari luar angkasa ini bisa kamu nikmati dimana saja.

Tarif Terjangkau untuk Semua Kalangan

Biaya perangkat dan langganan Starlink dibuat terjangkau agar semua orang bisa menikmati akses internet berkecepatan tinggi. Dengan harga mulai dari Rp 2 jutaan per bulan, kamu bisa menikmati kecepatan hingga 300 Mbps tanpa batasan data. Cocok buat streaming 4K, bermain game online, video call, hingga bekerja jarak jauh.

Starlink sudah hadir di Indonesia sejak 2021. Jika tertarik mendapatkan akses internet satelit tercepat di dunia, kamu bisa memesan paket Starlink melalui situs resmi Starlink.com. Nikmati kebebasan berinternet tanpa batas dengan jaringan satelit milik SpaceX!

Sejarah Singkat Starlink Dan SpaceX

Space Exploration Technologies Corporation atau SpaceX didirikan pada tahun 2002 oleh Elon Musk. Perusahaan ini berfokus pada pembuatan roket dan kendaraan peluncuran ulang untuk membantu mengurangi biaya akses ke luar angkasa.

Visi jangka panjang Musk adalah membuat kehidupan multiplanet, di mana manusia dapat hidup dan berkembang biak di planet lain. Langkah pertama menuju visi ini adalah membuat akses ke luar angkasa lebih terjangkau dan dapat diandalkan.

Pada tahun 2015, SpaceX mengumumkan rencananya untuk membangun konstelasi satelit broadband global yang dinamai Starlink. Rencana ini diluncurkan untuk menyediakan akses internet berkecepatan tinggi ke seluruh dunia, terutama ke daerah terpencil di mana infrastruktur internet kabel serat optik tidak tersedia.

SpaceX meluncurkan dua satelit prototipe Starlink pertama pada Februari 2018 dan 60 satelit produksi awal pada Mei 2019. Sejak saat itu, SpaceX telah melakukan peluncuran hampir setiap bulan, membangun konstelasi yang saat ini terdiri dari hampir 2700 satelit. Target akhir adalah konstelasi dengan lebih dari 12.000 satelit yang akan memberikan konektivitas internet keseluruh dunia.

Perusahaan telah melakukan uji beta di Amerika Serikat Utara sejak Oktober 2020 dan peluncuran komersial di beberapa negara pada 2021. Indonesia termasuk di dalamnya, dimana layanan Starlink telah tersedia untuk pelanggan bisnis dan individu sejak pertengahan tahun 2021. Peluncuran ini memungkinkan lebih banyak orang di Indonesia untuk menikmati akses internet berkecepatan tinggi.

Bagaimana Cara Kerja Jaringan Starlink

Satelit Starlink dikirim ke orbit Bumi Rendah

Starlink menggunakan sejumlah satelit internet yang dioperasikan oleh SpaceX dan menyediakan layanan internet berbasis satelit ke berbagai wilayah di seluruh dunia. Jaringan ini beroperasi dalam orbit yang disebut Orbit Bumi Rendah. Orbit ini digunakan atau dimaksudkan untuk orang yang mengakses internet di daerah pedesaan atau terpencil yang tidak memiliki serat optik seperti di hutan atau gurun.

Sinyal diteruskan melalui stasiun bumi

Setelah satelit Starlink berada di posisi yang tepat di orbit, mereka akan mulai meneruskan sinyal internet ke stasiun bumi di darat. Stasiun bumi ini kemudian menyebarkan sinyal ke pengguna internet melalui Wi-Fi atau koneksi kabel. Dengan demikian, pengguna dapat menikmati kecepatan dan konektivitas broadband tinggi di mana pun mereka berada.

Koneksi dua arah antara satelit dan stasiun bumi

Starlink menggunakan frekuensi radio untuk berkomunikasi antara satelit dan stasiun bumi. Frekuensi ini memungkinkan transfer data dengan kecepatan tinggi dan mendukung koneksi internet dua arah. Artinya, data dapat dikirim dan diterima melalui jaringan satelit. Hal ini memungkinkan pengguna melakukan aktivitas seperti streaming video, bermain game online, video konferensi, dan banyak lagi.

Dengan demikian, jaringan Starlink mampu memberikan layanan internet berkecepatan tinggi ke daerah terpencil di seluruh dunia. Teknologi satelit inovatif ini memungkinkan konektivitas global yang lebih merata dan dapat dinikmati oleh siapa saja.

Kelebihan Dan Kekurangan Starlink

Kecepatan Tinggi

Starlink menjanjikan kecepatan internet hingga gigabit per detik, jauh lebih cepat dibandingkan internet satelit konvensional. Kecepatan ini sangat cocok untuk streaming video, bermain game online, video conference dan aktivitas internet lainnya yang membutuhkan koneksi cepat.

Dapat Diakses Dimana Saja

Starlink dapat diakses di daerah terpencil sekalipun karena menggunakan satelit. Tidak diperlukan infrastruktur kabel serat optik atau menara seluler untuk mengaksesnya. Cukup dengan perangkat terminal Starlink, kamu dapat terhubung ke internet di mana pun.

Biaya Bulanan Murah

Biaya berlangganan Starlink relatif terjangkau, yaitu sekitar $99 atau Rp1,4 juta per bulan. Harga ini jauh lebih murah dibandingkan provider satelit lainnya. Meskipun demikian, perangkat terminal Starlink masih cukup mahal, yakni sekitar $499 atau Rp7 juta.

Keterbatasan Cakupan Wilayah

Saat ini, Starlink baru tersedia di sebagian wilayah di Amerika Utara dan Eropa. Penyedia layanan internet ini belum bisa menjangkau seluruh wilayah di dunia karena jumlah satelit yang masih terbatas. Starlink berencana terus meluncurkan satelit baru untuk memperluas cakupan wilayahnya.

Ketergantungan pada Satelit

Starlink bergantung pada satelit untuk menyediakan layanan internetnya. Jika satu atau beberapa satelit mengalami kerusakan atau berhenti beroperasi, maka kualitas layanan Starlink bisa terganggu. Meskipun SpaceX merancang satelit dengan durasi hidup hingga 5 tahun, tetap saja ada risiko satelit tidak berfungsi sebelum masa pakainya habis.

Starlink Telah Hadir Di Indonesia, Begini Cara Pesan Layanannya

Pemesanan Starlink

Setelah Starlink mendapatkan izin untuk beroperasi di Indonesia, kamu sekarang bisa memesan layanan internet satelit ini. Pesan Starlink melalui situs web resmi Starlink.com. Setelah masuk ke situs web, kamu akan diminta untuk memasukkan alamat lengkap tempat tinggalmu untuk mengecek ketersediaan layanan di lokasi tersebut.

Biaya langganan

Biaya langganan Starlink di Indonesia mulai dari Rp1,5 juta per bulan. Biaya ini sudah termasuk perangkat penerima sinyal satelit seperti antena parabola kecil dan modem Wi-Fi. Kamu juga harus membayar biaya aktivasi sebesar Rp7,5 juta saat pertama kali memesan layanan.

Kecepatan internet

Kecepatan internet Starlink bisa mencapai download 100 Mbps dan upload 10 Mbps. Kecepatan ini cukup untuk keperluan streaming video, bermain game online, hingga melakukan video conference. Starlink menjanjikan layanan internet broadband berkecepatan tinggi ke pelosok negeri.

Perangkat yang dibutuhkan

Untuk mengakses layanan Starlink, kamu memerlukan antena parabola kecil, modem Wi-Fi, dan kabel ethernet. Perangkat-perangkat ini akan dikirim oleh Starlink begitu kamu memesan paket langganan. Kamu tinggal memasang antena di luar rumah, menyambungkannya dengan modem, lalu modem tersambung ke perangkatmu melalui Wi-Fi atau kabel ethernet.

Dengan hadirnya Starlink di Indonesia, diharapkan lebih banyak masyarakat di pelosok negeri yang bisa mengakses layanan internet broadband. Apalagi dengan harga yang cukup terjangkau dan kecepatan yang ditawarkan.

Conclusion

Seperti yang kamu baca, Starlink bukan hanya sekadar internet satelit biasa. Ini adalah sebuah teknologi canggih yang dikembangkan oleh SpaceX untuk menyediakan akses internet ke daerah terpencil yang tidak terjangkau kabel serat optik. Walaupun baru hadir di Indonesia, Starlink punya potensi besar untuk mengatasi masalah konektivitas internet di negara kepulauan seperti Indonesia. Siapa sangka, ide gila Elon Musk bisa jadi solusi nyata untuk daerah 3T kita.